Contractor Safety Management System ( CSMS ) pengertian & Tahapannya

Contractor Safety Management System ( CSMS ) | Pengertian & Tahapannya

Contractor Safety Management System ( CSMS ) | Pengertian & Tahapannya

Hubungi : PT. Yura Prima Solusindo – 082133419331

Seleksi CSMS (Contractor Safety Management System) merupakan tahapan penting bagi kontraktor yang ingin bekerja di perusahaan-perusahaan besar, terutama di sektor migas, pertambangan, dan konstruksi. Berikut adalah beberapa poin penting terkait seleksi lolos CSMS:

Apa itu CSMS?

  • CSMS adalah sistem manajemen keselamatan kerja yang diterapkan oleh perusahaan kepada kontraktor, vendor, dan pemasok.
  • Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kontraktor memiliki sistem K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang memadai dan sesuai dengan standar perusahaan.

Tahapan Seleksi CSMS:

  • Penilaian Risiko (Risk Assessment):
  • Pra-kualifikasi:
    • Perusahaan meneliti kualifikasi K3 kontraktor.
    • Hanya kontraktor dengan sistem K3 yang memadai yang akan diikutsertakan dalam proses tender.
  • Seleksi:
    • Perusahaan memilih kontraktor terbaik dari seluruh peserta tender.
    • Evaluasi didasarkan pada dokumen CSMS, kinerja K3, dan faktor lainnya.
  • Verifikasi:
    • Hasil dari verifikasi tersebut merupakan safety passport berisi berbagai kompetensi yang dikuasai oleh kontraktor serta memiliki tanda1 lulus.
  • Membangun database kinerja K3 pekerja kontraktor.
    • Aktivitas dan kinerja K3 kontraktor direkam pada sebuah database. Dengan database tersebut, pemilih bisnis bisa memonitor kinerja K3. Apabila tidak sesuai dengan ekspektasi maka pemilik bisnis bisa melakukan intervensi berdasarkan prosedur yang berlaku.2
  • Menerapkan sistem hukuman dan penghargaan.
    • Tujuan utama dari penerapan sistem rewards anda punishments ini yaitu untuk memotivasi dan pengingat para kontraktor agar menerapkan prinsip K3 saat bekerja.3

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kelolosan CSMS:

  • Dokumentasi K3 yang lengkap dan sesuai:
    • Kontraktor harus memiliki dokumen K3 yang mencakup kebijakan, prosedur, dan catatan K3.
  • Kinerja K3 yang baik:
    • Kontraktor harus memiliki catatan kinerja K3 yang baik, seperti angka kecelakaan kerja yang rendah.
  • Kompetensi personel K3:
    • Kontraktor harus memiliki personel K3 yang kompeten dan bersertifikat.